MamaQaireen Shoppe
Search This Blog
Saturday, October 30, 2010
APA ITU BPA-FREE
Senjak akhir - akhir ini kita khawatir dengan botol susu plastik yang mengandung BPA ( Bisphenol_A).
Peneliti dari University of Cincinnati menemukan, eksposur terhadap air mendidih menyebabkan botol plastik polikarbonat melepaskan BPA hingga 55 kali lebih cepat dari air dingin atau air bertemperatur normal.
Penemuan terbaru menunjukkan bahwa ada korelasi antara BPA dengan penurunan produksi sperma, penambahan berat prostat, dan kanker testis pada laki-laki. Sementara pada perempuan, BPA berpotensi mengakibatkan ketidaknormalan perkembangan endometrium yang dapat menyebabkan infertilitas serta meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Anak-anak, terutama bayi yang masih dalam kandungan dan bayi yang baru lahir, memiliki risiko yang paling besar terhadap bahan kimia tersebut. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang dapat berdampak selama periode emas pertumbuhan anak, meskipun akibatnya tidak langsung tampak.
Untuk menghindari atau meminimalisir dampak BPA pada si kecil, spesialis anak Dr. Steven Parker, memberikan beberapa tips berikut:
* Hindari penggunaan botol polikarbonat yang mengandung BPA. Sebagai gantinya gunakan botol bebas BPA, atau botol yang terbuat dari gelas/kaca.
* Ketika membeli botol plastik, pilihlah botol yang menggunakan polypropylene/polyethylene, yang tidak keras dan tidak mengkilat.
* Carilah tanda "BPA-free" pada kaleng atau botol susu yang anda beli.
* Hindari pemberian teether berbahan plastik/vinyl pada bayi.
* Hindari memanaskan makanan dalam plastik karana ia dapat melepaskan BPA. Sebagai gantinya, gunakanlah bahan gelas/kaca atau keramik.
* Cucilah botol dan wadah plastik dengan spons agar tidak merusak lapisan plastiknya.
* Belajar membaca kandungan dalam plastik. Singkirkan produk plastik yang mengandung bahan-bahan seperti DBP dan DEP, DEHP, DMP. Gunakan polyethylene (#5), dan hindari polikarbonat (#7).
* Jangan gunakan lagi botol plastik yang sudah tergores/rusak atau kusam.
Sebaiknya botol susu digunakan dalam jangka 1 tahun tapi kalau sudah tidak baik lagi dalam 6 bulan botol sudah boleh diganti.
botol susu yang bertulis PC kode 7 itu ternyata mengandung BPA (Bisphenol-A), tapi kalau dibuat dari PP (Poli Propylene) dengan kode 5 itu berarti aman.
Detailnya silakan dibaca ya !!!
#1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk
botol plastik yang jernih/transparan/ tembus pandang seperti botol air
mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol
dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai.
Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah
lama atau terlihat baret-baret.
#2. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu
yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan
hanya untuk sekali pemakaian.
#3. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di
daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling
wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat
pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila
dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
#4. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan
dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur
ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi
kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi
tetap baik untuk tempat makanan.
5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik
terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti
tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk
bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih
atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.
6. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam,
tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan
bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan.
Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat
makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan
dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak
negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan
berbahan styrofoam termasuk negara China.
#7. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan
dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa
mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan
minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik
Polycarbonate.
Labels:
BOTOL SUSU BABY,
KESIHATAN
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment